Setelah pengisian ulang gas refrigerant, periksa kebocoran refrigerant menggunakan detektor kebocoran halogen.
Lakukan pekerjaan berikut ini:
Matikan mesin.
Pastikan
adanya ventilasi yang baik (detektor kebocoran gas terkadang bereaksi
pada penguapan gas lain, seperti penguapan bensin dan gas buang).
Ulangi pengujian 2 atau 3 kali.
Pastikan adanya refrigerant didalam sistem refrigeration. Pada saat kompresor off, kira-kira 392 sampai 588 kPa (4 sampai 6 kgf/cm2, 57 sampai 85 psi) diaplikasi.
PETUNJUK:
Tekanan di atas tidak mungkin terpelihara bila terjadi kebocoran.
Gunakan detektor kebocoran halogen, periksa jalur refrigerant, terutama pada titik sambungan, dari kebocoran.
Taruh detektor kebocoran halogen berdekatan dengan selang penguras sebelum melakukan pengetesan.
PETUNJUK:
Setelah motor blower berhenti, biarkan unit pendingin sekitar 15 menit.
Tempatkan sensor detektor kebocoran halogen di bawah selang penguras.
Pada
saat menaruh detektor kebocoran halogen berdekatan ke selang penguras,
yakinkan bahwa detektor kebocoran halogen tidak bereaksi pada kebocoran
penguapan gas.
Jika sepertinya reaksi itu tak terelakkan, kendaraan harus diangkat.
Jika kebocoran gas tidak terdeteksi
dari selang pengurasan, lepas motor blower dari unit pendingin. Masukkan
sensor detektor kebocoran halogen ke unit dan lakukan tes.
Lepaskan hubungan konektor switch
tekanan dan tinggalkan sekitar 20 menit. Taruh detektor kebocoran
halogen berdekatan dengan switch tekanan dan lakukan pengetesan.