Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Parkinson Berbasis Web Dengan Metode Certainty Factor



 
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARKINSON PADA ORANG TUA BERBASIS WEB DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR
Iqbal Tawaqqal 1 ,Iwan Fitrianto Rahmad2, Helmi Kurniawan3
1Jurusan Sistem Informasi UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
123UNIVERSITAS POTENSI UTAMA, Jl.K.L Yos Sudarso Km 6,5 No.3A Tanjung Mulia Medan
E-mail : Tawaqqaliq21@yahoo.com


ABSTRAK - Penyakit Parkinson adalah kelainan gerak yang kronik dan progresif, dimana gejalanya berlanjut dan memburuk sepanjang waktu. Sistem pakar adalah sistem computer yang ditujukan untuk meniru semua aspek kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar. Sistem pakar memanfaatkan secara maksimal pengetahuan khusus selayaknya seorang pakar untuk memecahkan masalah untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran seorang pakar. untuk mengakomodasi hal ini menggunakan certainty factor guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. implementasi dan pengujian terhadap sistem pakar mendiagnosa Penyakit Parkinson dirancang secara sederhana, agar user dapat dengan mudah menemukan solusi pemasalahan yang dihadapi.
Kata Kunci: Sistem Pakar ,certainty factor, Parkinson. 

Top of Form
ABSTRACT ­- Parkinson's disease is a movement disorder that is chronic and progressive, where the symptoms continue and worsen over time. An expert system is a computer system that is intended to mimic all aspects of decision-making ability of an expert. Expert systems make the most of specialized knowledge should an expert to solve the problem to accommodate the uncertainty of thought an expert. to accommodate this use in order to describe certainty factor confidence level of experts on the matter at hand. implementation and testing of an expert system designed to diagnose Parkinson's disease in a simple, so that users can easily find solutions pemasalahan faced.
Keywords: Expert System, certainty factor, Parkinson.

1. Pendahuluan
Internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja. Dengan berkembangnya teknologi internet, masyarakat semakin di mudahkan dalam melakukan segala macam aktivitas dan proses maupun mendapatkan pengetahuan tentang suatu hal. Internet bisa diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, oleh siapa saja, dimana saja, kapan pun kita mau menggunakannya. Berbagai macam teknologi Internet bisa digunakan, salah satunya adalah Word Wide Web (atau disebut juga dengan "web”) yang mampu menyediakan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun gambar bergerak.
Penyakit Parkinson atau lebih di kenal sebagai sindrom Parkinson, pertama kali di temukan oleh seorang ilmuwan inggris yang bernama James Parkinson pada tahun 1817, dan menamakan penyakit yang di temukannya dengan shaking palsy. Penyakit ini menyerang orang-orang dengan usia tertentu, yaitu sekitar 1% dari kelompok usia diatas 50 tahun 2% dari mereka yang berusia dari 70 tahun. Gejala dan tandanya di mulai pada usia50-59 tahun dan jarang di mulai sebelum usia 30 tahun atau setelah usia 80 tahun. Walaupun tidak menutup kemungkinan akan menyerang orang muda. Kira-kira 10% dari seluruh penderita gejala-gejalanya tampak sebelum berusia 50 tahun.
Oleh karena itu untuk memberikan pemahaman tentang pengetahuan penyakit parkinson penulis berkesimpulan untuk mengambil judul “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Parkinson Pada Orang Tua Berbasis Web Dengan Metode Certainty Factor”.

2. Metode Penelitian
2.1.Analisa Sistem
Penelitian ini dilakukan dengan dr. spesialis neurologist/saraf otak. Dengan melakukan metode penelitian sebagai berikut:
a.    Interview (Wawancara)
Dalam wawancara ini penulis langsung menemui sumber informasi yaitu dr. spesialis neurologist/saraf otak dan berhubungan dengan judul skripsi yang penulis angkat guna mendapatkan data-data yang kemudian mengajukan pertanyaan yang penulis butuhkan dalam membuat laporan.
Adapun beberapa pertanyaan yang penulis ajukan dalam interview (wawancara) tersebut adalah:
1.        Apakah yang penyakit Parkinson itu?
2.        Apa sajakah gejala yang timbul pada pasien pengidap parkinson?
3.        Apakah ada cara untuk penanganan penyakit parkinson?

b.    Observasi (Pengamatan)
Dengan metode ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung maupun secara tidak langsung untuk melihat apa saja gejala-gejala penyakit ini dan cara penanganannya.
c.    Studi Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahanpustakayang dilakukan untuk menambah informasi tentang pembangunan sistem yang dirancang. Dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam metode penelitian kepustakaan sebagai berikut :
1.      Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dilakukan diperpustakaan-perpustakaan kampus seperti perpustakaan Potensi Utama, maupun perpustakaan umum seperti perpustakaan daerah Sumatera Utara.
2.        Penelitian kepustakaan juga dilakukan melalui pencarian lewat internet. Dengan mengunjungi situs-situs seperti Google Book yang dapat membantu pembahasan materi.

2.2.Analisa masalah
Analisis data merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini adalah sangat penting, karena proses analisis data yang kurang akurat akan menyebabkan  hasil dari suatu sistem tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jadi proses ini harus benar-benar sesuai dengan perencanaan agar mengasilkan suatu sistem yang baik
Untuk mengetahui apakah parkinson pada orang tua dikatakan memiliki salah satu jenis penyakit, terlebih dahulu kita mengetahui apa yang sering menjadi gejala-gejala atau yang sering dialami oleh penderita tersebut, gejala-gejala itu akan dijadikan sebagai salah satu gejala pendukung untuk penentuan penyakit Parkinson Pada Orang Tua.
2.3 Metode Certainty Factor
 Metode Certainty Factor digunakan untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar yang di usulkan oleh shortliffe dan buchman pada tahun 1975. Seorang pakar / dokter sering menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan ketidakpastian, untuk mengakomodasi hal ini menggunakan certainty factor guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Certainty Factor memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan yang kemudian di formulasikan dalam rumusan dasar sebagai berikut : ( [3] nella almi ritonga, 2013).

CF[P,E] = MB [P,E] – MD [P,E]…….(1)
Keterangan :
CF       : Certainty Factor
MB      : Measure of Belief
MD      : measure of Disbelief
P          : Probability
E          :Evidence (Peristiwa/Fakta)

Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa (similarly concluded rules) :
CF combine (CF1, CF2) = CF1 + CF2 * (1-CF1)………………………….…………………..(2)
( [2] Gloria Virginia, 2010)
Pada Contoh dibawah ini, akan di cari persentase kemungkinan dari gejala suatu penyakit parkinson dengan menggunakan perhitungan pada tabel di bawah ini :
            Gejala dibawah ini merupakan gejala untuk penyakit Tremor dengan CF rule = 0.9
Tabel 1 : Contoh Gejala
Kode Gejala
Nama Gejala
CF Gejala
G42
Keringat dingin
0.7
G43
Muntah
0.8
G44
Kehilangan nafsu makan.
0.5
G45
Insomnia
0.4
           
            Certainty Factor untuk kaidah dengan premis majemuk (multiple premis rules)          :
CFP1   = Minimum (CF (G42), CF (G42)) * CF (rule)
                        =  Minimum (0.7, 0.8) * 0.9
                        = 0.7 * 0.9
                        = 0.63
CFP2   = Minimum (CF (G44), CF (G45)) * CF (rule)
                        =  Minimum (0.5, 0.4) * 0.9
                        = 0.5 * 0.4
                        = 0.2
CF combine (CFP1, CFP2) = CFP1 + CFP2 * (1-CFP1).= (0.63 + 0.2) * (1-0.63)= 0.83 * 0.37= 0.30


2.4 Unified Modelling Language
Impelementasi sistem pakar yang akan dibangun  menggunakan rule-based expert system yang menerapkan metode certainty factor. Pada sesi konsultasi sistem, pemakai diberi pilihan jawaban “Yes” atau “No” untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Sedangkan untuk perancangan sistem menggunakan  model perancangan UML ( Unified Modeling Language ), dimana untuk menggambarkan fungsionalitas sistem dengan menggunakan Use Case Diagram, untuk menjelaskan interaksi antar objek baik di dalam maupun di sekitar sistem menggunakan Squence Diagram, untuk menjelaskan spesifikaasi objeknya menggunakan Class Diagram dan untuk menggambarkan alir aktivitasnya menggunakan  Activity Diagram.( [1]  Mulawarman;Haviluddin, 2011)

a. Use Case diagram
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang menekankan apa yang dibuat sistem dan merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.
 


Gambar 1 : Use Case Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Parkinson

b. Class Diagram
Diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem / perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Diagram kelas (Class Di agram) memberi kita gambaran (diagram statis ) tentang sistem / perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya.



Gambar  2 : Class Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Parkinson

c. Activity Diagram
Activity Diagram dari Sistem pakar mendiagnosa penyakit Parkinson pada orang tua dengan metode certainty factor adalah sebagai berikut :
1.      Activity Diagram Data Login
Adapun Activity Diagram form data login dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Gambar  3 : Diagram Activity Login

2.      Activity Diagram Manajemen Admin
Adapun Activity Diagram form data manajemen admin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Gambar 4 : Diagram Activity Data Manajemen Admin

3.      Activity Diagram Data Konsultasi
Adapun Activity Diagram form data Pembelian dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Gambar 5 : Diagram Activity Data Konsultasi
d. Sequence Diagram
Sequence Diagram dari Perancangan Sistem Pakar mendiagnosa penyakit Parkinson pada orang tua dengan metode certainty factor :
1.        Sequence diagram Login Ke Sistem



Gambar 6 :  Sequence Diagram Login Ke Sistem

3.  HASIL DAN PEMBAHASAAN
     Hasil dari sistem pakar mendiagnosa Penyakit Parkinson Pada Orang Tua Berbasis Web Dengan Metode Certainty Factor yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini.
a.       Halaman Beranda
Halaman beranda merupakan tampilan awal saat aplikasi dijalankan. Tampilan halaman beranda dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 7 : Tampilan Halaman Beranda


b.      Halaman Profil
Halaman profil merupakan halaman untuk menampilkan profil penyakit parkinson. Tampilan halaman profil dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 8 : Tampilan Halaman Profil

c.       Halaman Konsultasi
Halaman konsultasi merupakan halaman untuk memasukkan gejala untuk menentukan penyakit parkinson pada orang tua. Tampilan halaman konsultasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  

Gambar 9 : Halaman  Konsultasi


d.      Halaman Hasil Konsultasi
Halaman hasil konsultasi merupakan halaman untuk menampilkan hasil konsultasi. Tampilan halaman hasil konsultasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 10 : Halaman Hasil Konsultasi
  

e.       Halaman Menu Admininstrator
Halaman menu admininstrator merupakan halaman yang menampilkan menu yang dapat diakses oleh administrator. Tampilan halaman menu admininstrator dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 11 : Halaman Daftar Menu Administrator

f.       Halaman input data gejala
Halaman input data gejala merupakan halaman yang memasukkan daftar gejala. Tampilan halaman input data gejala dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 12 : halaman input data gejala



g.        Halaman List Data Gejala
Halaman list data gejala merupakan halaman yang menampilkan daftar gejala yang sudah dimasukkan. Tampilan halaman list data gejala dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 13 : halaman list data gejala


h.      Halaman List Data Admin
Halaman list data admin merupakan halaman yang menampilkan daftar admin yang sudah dimasukkan. Tampilan halaman list data admin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 14 : halaman data admin

i.        Halaman Input Data Admin
Halaman input data admin merupakan halaman yang memasukkan daftar admin. Tampilan halaman input data admin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 15 : halaman input data admin


4.      Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan
      Setelah penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian tentang sistem pakar mendiagnosa penyakit Parkinson. Adapun kesimpulan yang dapat dijelaskan oleh penulis adalah sebagai berikut.
1.      Dengan adanya sistem ini dapat menambah pengetahuan pengguna sistem penyakit parkinson pada orang tua dan solusi pengobatannya
2.      Dari segi ekonomis diharapkan sistem ini dapat menghemat waktu pengguna  dalam pencegahan dan pengobatan penyakit parkinson pada orang tua
3.      Bedasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis sistem ini merupakan satu – satunya sistem pakar yang mendiagnosa penyakit parkinson pada orang tua, karena kebanyakan sistem pakar yang ada lebih banyak membahas masalah kesehatan untuk penyakit yang sering dialami masyarakat.
4.       Faktor kepastian (certainty factor) menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau fipotesa) berdasarkan bukti atau penilaian pakar (turban, 2005). Certainty factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data.

4.2. Saran
 Adapun saran yang akan di berikan adalah :
1.      Diharapkan sistem yang telah berjalan terus dikembangkan dan diperbaiki dari berbagai kekurangan untuk mencapai kesempurnaan didalam sistem.
2.      Diharapkan sistem ini bisa lebih mudah untuk di akses oleh banyak orang sehingga lebih mudah dimana pun dan kapan pun untuk memperoleh informasi.
3.      Untuk program diharapkan di buat semenarik mungkin agar para pengguna benar-benar tertarik dan mau menggunakannya.
4.      Didalam laman web yang penulis buat sebisa mungkin tidak hanya menyediakan tentang penyakit tertentu saja.
5.       Dan di harapkan didalam laman web disediakan kolom komentar untuk bertukar informasi antara pengguna lain.
DAFTAR PUSTAKA