Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mutu Keramik Dengan
Metode
Certainty Factor Pada CV. Putra Mas Pratama
Panji Sanriansyah1,
Helmi Kurniawan2, Heri Gunawan3
Jurusan Sistem Informasi
Universitas Potensi Utama.
Email
: panji.syah@ymail.com.
Abstract— Keramik pada awalnya berasal
dari bahasa Yunani Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang
telah mengalami proses pembakaran. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam
lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang
umum dipakai adalah flespard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik
sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya.
Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana
bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit
elektron-elektron bebas. Namun kurangnya beberapa elektron bebas keramik
membuat sbagian besar bahan keramik secara kelisitrikan bukan konduktor dan
juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat
rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik
dibandingkan kekuatan tariknya. Dalam hal ini diperlukan sistem pengambilan
keputusan untuk dapat memberikan informasi mengenai mutu keramik yang akan dijual dan dipakai masyarakat.
Kata
kunci : Sistem Pengambil Keputusan, Mutu Keramik, Certaity Factor.
Abstract— Ceramic was originally derived from the Greek
Keramikos which means a from of clay which has undergone a process of
combustion. Ceramic compound generally more stable in the environment compared
to thermal and chemical elements. Ceramic raw materials commonly used is
felspard, ball clay, quartz, kaolin and water. The nature of the ceramic is
determined by the crystal structure, chemical composition and mineral luggage.
There fore, the nature of ceramics also depends on the geological environment
in which the material was obtained. In general the structure is very
complicated with little free electrons. But lack some of the free electrons ceramics
make the most of the ceramic material is not a conductor of electricity and is
also a bad conductor of heat. In addition, the ceramic has a fragile nature,
hard, and rigid. Ceramics generally have better compressive strenght than
tensile strength. In this case the decision makin system is required to provide
information about the quality of the ceramic to be sold and used the public.
Key Word : System
Decision Makers, Quality Ceramics, Certainty Factor.
Perkembangan industri yang sangat pesat saat
diiringi dengan kemajuan teknologi, menyebabkan perusahaan harus mengerahkan
seluruh sumber daya perusahaan secara maksimal dan profesional untuk mendukung
keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat di era
globalisasi ini. Keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada keberhasilan
manajemen dalam melaksanakan pekerjaanya dan kualitas produk yang dipasarkan
juga.
CV. Putra Mas Pratama adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pendistribusian keramik. Perusahaan ini telah berdiri sejak
lama dan memiliki karyawan yang lumayan banyak. Pada perusahaan ini terdapat
beberapa jenis keramik dimana jenis keramik itu memiliki kualitas yang berbeda,
seperti Keramik, Semi Granit, dan Granit. Perusahaan ini mempunyai masalah
dalam melakukan pemilihan mutu keramik yang masih dilakukan secara manual,
dimana melakukan pemilihan keramik hanya melihat dari design nya saja bukan
dari bahan pembuatan keramik tersebut.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat maka ada suatu sistem yang
dapat memberikan informasi mengenai mutu keramik
yaitu Sistem Pengambil Keputusan (SPK). Sistem Pengambil Keputusan
(SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer, termasuk
sistem berbasis pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam organisasi ataupun perusahaan. SPK ini pendukung keputusan adalah solusi yang tepat bagi CV. Putra Mas Pratama
agar dapat meningkatkan pemilihan mutu keramik di perusahaan tersebut.
Manfaat yang
dapat diambil dalam penulisan ini adalah Untuk membuat perusahaan lebih mengetahui
mutu keramik. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang kriteria
keramik .Membantu
perusahaan dalam menciptakan aplikasi sistem pendukung keputusan mutu keramik,
yang dimana sistem proses pengambil keputusan ini dapat berlangsung lebih
efektif dan efisien di CV Putra Mas Pratama. Memberikan kemudahan kepada Perusahan maupun karyawannya dalam memperoleh
informasi mengenai pemilihan mutu
keramik Yang akan dipasarkan.
2.
Metode Penelitian
Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk
mengerjakan suatu kasus. Di dalam menyelesaikan Skripsi ini. Langkah-langkah
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yanag dilakukan, dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1. Prosedur Perancangan
Adapun
tahapan dalam menyelesaikan permasalahan diatas harus adanya sistem atau
program yang dapat mengatasi semua permasalahan dan kekurangan dari sistem yang
berjalan guna menghasilkan sebuah informasi tentang jenis keramik beserta
informasi keunggulan yang dimilikinya.
3.
Perancangan
Melihat dari analisa sistem yang sedang berjalan di atas yang di mana
selama ini belum adanya program/sistem yang di rancang untuk untuk memberikan
referensi keputusan tentang mutu keramik yang sesuai keinginan, maka selama ini
seorang user hanya datang dan
konsultasi langsung pada seorang pakar yang mengerti tentang jenis keramik
berserta dengan mutunya, dan sistem input ini tentu saja belum menggunakan
sistem komputerisasi. Secara garis besar,
perancangan sistem laporan perubahan modal menggunakan Unified Modelling Language (UML).
UML adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan
hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara
visual. Adapun perancangan sistem dapat dilihat melalui :
a. Use Case Diagram
Use Case
sesungguhnya merupakan unit koheren dari fungsionalitas sistem/perangkat lunak
yang tampak dari luar dan diekspresikan sebagai urutan pesan-pesan yang
dipertukarkan unit-unit sistem dengan satu atau lebih actor yang ada di luar sistem [1].
Gambar 2. Use
Case Diagram
b. Class Diagram
Kelas sesungguhnya merepresentasikan suatu
konsep diskret di dalam aplikasi yang dimodelkan sesuatu yang bersifat fisik
(misalnya mobil, pesawat terbang, dan sebagainya), sesuatu yang bersifat bisnis
(misalnya pesanan), sesuatu yang bersifat logika (misalnya tombol-tombol,
ikon-ikon, dan sebagainya), sesuatu yang merupakan konsep yang dikenali dalam
terminologi ilmu komputer (misalnya tabel hash
atau berbagai metode pengurutan dan pencarian [sorting dan searching]),
atau sesuatu yang bersifat perilaku (behaviour) (misalnya pekerjaan tertentu) [1].
Gambar
3. Class Diagram
c. Activity Diagram
Diagram aktivitas (activity diagram) sesungguhnya merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan
komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem/perangkat
lunak yang sedang dikembangkan [1].
1. Activity Diagram Login Admin
Alur Kegiatan admin dimulai melakukan Sistem Pendukung
Keputusan Mutu Keramik, kegiatan login admin dapat dilihat pada gambar dibawah
ini
Gambar
4. Activity Diagram Login Admin
2. Activity Diagram Input Data Merk
Alur kegiatan yang dilakukan
admin untuk melakukan penambahan data Keramik kedalam Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Mutu Keramik dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar
5. Activity Diagram Data Merk
3. Activity Diagram Data Keramik
Alur kegiatan yang dilakukan admin untuk
melakukan edit data Keramik kedalam Sistem Pendukung Keputusan Mutu Keramik
dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar
6. Activity Diagram Data Keramik
d. Sequence Diagram
Sequence Diagram memperlihatkan interaksi sebagai
diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu; waktu bertambah
dari atas ke bawah. Matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang
merepresentasikan objek-objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi.
Masing-masing peran pengklasifikasi direpresentasikan sebagai kolom-kolom
vertikal dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline). Selama
objek ada, peran digambarkan menggunakan garis tegas. Selama aktivasi prosedur
pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis tanda. Pesan-pesan
digambarkan sebagai suatu tanda panah dari garis waktu suatu objek ke garis
waktu objek lainnya. Panah-panah yang menggambarkan aliran pesan antarperan
pengklasifikasi digambarkan dalam urutan waktu kejadiannya dari atas ke bawah
[1].
1. Sequence Diagram Form Login Admin
Pada sequence diagram ini dapat dilihat alur kerja admin
mengelola data Keramik pada sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 7. Sequence Diagram Form Login Admin
2. Sequence Diagram Data Kriteria Keramik
Pada
sequence diagram ini dapat dilihat alur
kerja admin menambah inputan data Kriteria Keramik beserta informasi-informasi
mengenai Jenis Keramik yang terkait pada sistem dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 8. Sequence Diagram Data Kriteria
3. Sequence Diagram Basis aturan
Pada sequence diagram ini dapat dilihat alur pengujian
keramik untuk melakukan sebuah
report inputan data aturan yang telah di
input beserta informasi mengenai Keramik yang terkait pada sistem dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Gambar 9. Sequence Diagram Basis Aturan
4. Sequence Diagram Halaman Input
Budaya
Pada sequence
diagram ini dapat dilihat alur basis aturan untuk melakukan sebuah hasil pengujian dan report certainty factor sistem dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 10. Sequence diagram
Laporan Pengujian
Desain User Interface
a. Desain Halaman Input Kriteria
Gambar 11. Desain Halaman Input Kriteria
b. Desain Halaman Form Pengujian
Gambar 12. Desain Halaman Form
Pengujian
c.
Desain Halaman Form Login
Gambar 13. Halaman Form Login
d. Halaman Form Menu Utama
Gambar 14. Desain Halaman Form Menu Utama
e. Desain Halaman Form Merk
Gambar 15. Desain Halaman Form Merk
f. Desain Halaman Form
Keramik
Gambar 16. Desain Halaman Form Keramik
g. Desain Halaman Kriteria
Keramik
Gambar 17. Desain Halaman Kriteria
Keramik
h. Desain Halaman Aturan
Gambar 18. Desain Halaman Aturan
4.
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Sistem
Pendukung Keputusan ini dibuat untuk mempermudah Karyawan atau konsumen yang
terkait untuk melihat informasi berupa data keramik untuk memilih mutu keramik.
Dalam sistem ini tugas admin adalah menginput data data keramik di cv putra mas
pratama sebagai pelayanan kepada khalayak pengguna dalam pencarian mutu keramik
yang ada di cv putra mas pratama berdasarkan jenis dan merk. Adapun tampilan hasil
dari perancangan sistem dapat dilihat sebagai berikut :
a.
Tampilan Halaman Menu Utama Pemilihan Mutu Keramik
Menu Utama merupakan tampilan awal dari sistem pengambil
keputusan untuk mencari
mutu keramik
dapat dilihat pada gambar dibawah ini..
Gambar 19. Tampilan Hasil Halaman
Menu Utama
b.
Tampilan Halaman Login
Tampilan ini
digunakan untuk masuk ke sistem dengan memasukkan nama, password, dan status dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 20. Tampilan Halaman Login
c.
Tampilan Halaman Hasil Form Merk
Form Merk merupakan form untuk memasukkan data Merk
Keramik. Berikut dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 21. Tampilan Halaman Hasil
Form Merk Keramik
d.
Tampilan Hasil Halaman Form
Keramik
Form keramik
ini digunakan untuk membuat data keramik baru dan menampilkan data keramik ke
dalam daftar tabel. Bentuk form dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 22. Tampilan Hasil Form Keramik
e.
Tampilan Halaman Form Kriteria
Form kriteria digunakan untuk memasukkan data kriteria keramik kedalam sebuah database
dapat dilihat di gambar dibawah ini :.
Gambar 23. Tampilan Halaman Form Kriteria
f.
Tampilan Halaman Form Aturan
Pada form aturan ini nantinya keramik akan diberi nilai MB dan MD yang
berasal dari seorang pakar. Adapun tampilan dari form aturan dapat dilihat dari gambar dibawah ini :
Gambar 24. Tampilan Halaman Form
Aturan
g.
Tampilan Halaman Pengujian
Form
Pengujian
digunakan untuk melakukan pencarĂan mutu keramik yang baik sesuai dengan
kriteria diinginkan dan juga memasukkan user untuk mengetahui
kriteria dan jenis keramik apa yang diinginkan user. Berikut
dibawah ini :
Gambar 25. Tampilan Hasil Halaman
Pengujian
h.
Hasil Pengujian
Pada tahap implementasi dan pengujian terhadap
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mutu Keramik Dengan Metode Certainty
Faktor pada CV Putra Mas Pratama dirancang
secara sederhana, agar user dapat dengan mudah menemukan solusi pemasalahan
yang dihadapi.
Pengujian merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari pembangunan sebuah sistem. Karena dengan melakukan pengujian
terhadap sistem yang akan diimplementasikan maka dapat diketahui apakah sistem
tersebut berjalan sesuai dengan keinginan atau tidak. Dan dimaksudkan agar
kualitas dari sistem dapat terjamin sebelum diimplementasikan. Rencana
pengujian yang dilakukan terhadap sistem berupa pengujian dengan menggunakan
metode black-box testing dimana
pengujian lebih memfokuskan kepada kebutuhan fungsional dari user. Pengujian
ini dapat menemukan kesalahan seperti :
1.
Kesalahan
Interface
2.
Kesalahan
Struktur Data
Pengujian
dilakukan dengan cara menginputkan data pada sistem sehingga akan muncul hasil
dari pengujian. Berikut adalah rencana pengujian Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Mutu Keramik Dengan Metode Certainty Faktor pada CV Putra Mas
Pratama.
Tabel 1. Hasil Pengujian
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
1. Kelebihan Sistem
Setiap
sistem yang dibuat sudah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula
dari sistem yang dirancang oleh penulis. Pada poin ini penulis akan membahas
tentang kelebihan dari sistem yang dirancang, ada pun kelebihan dari sistem ini
dibandingkan dengan sistem yang lama adalah :
1. Dapat
menghemat waktu dan lebih efisien
karena tidak perlu berkonsultasi langsung dengan pakarnya.
2. Interface
(Tampilan antar muka) sistem yang menarik.
3. Sistem
yang mudah digunakan.
4. Tingkat
kepercayaan yang dihasilkan cukup akurat
5. Menambah
pengetahuan user tentang kriteria keramik
yang ada.
2. Kekurangan Sistem
Tidak dapat dipungkuri sistem yang sedang dirancang ini juga masih
memiliki kekurangan . Berikut adalah kekurangan dari sistem yang dirancang.
1. Masih
sedikitnya kriteria keramik yang dinput
dikarenakan hanya membahas keramik yang dimiliki CV Putra Mas Pratama.
2. Sistem
ini hanya membahas tentang pemilihan
keramik pada komputer PC (Stand
alone).
5.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dari uraian
secara teoritis dan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Mutu Keramik Dengan Metode Certainty Factor, maka penulis akan mencoba menarik kesimpulan dan akan
memberikan saran-saran yang diharap bermanfaat bagi pengguna maupun pembaca. Adapun kesimpulan yang penulis
kemukakan adalah sebagai berikut :
1.
Sistem Penunjang Keputusan yang
telah dirancang sangat mudah untuk digunakan dan bersifat user friendly
2. Setelah melakukan percobaan terhadap
sistem yang telah dirancang ternyata metode Certainty
Factor dapat diimplementasikan ke
dalam Sistem Penunjang Keputusan.
3. Hasil pengujian yang dihasilkan oleh sistem sesuai dengan informasi pakar yang telah disimpan ke dalam database.
Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1.
Diperlukan pengembangan aplikasi lebih lanjut sehingga
sistem pendukung keputusan dengan
metode certainty factor dalam memilih mutu keramik dapat menjadi lebih baik lagi.
2.
Untuk
menghasilkan hasil pengujian yang
lebih baik maka dibutuhkan seorang professional dibidang keramik untuk
memberikan nilai MB (Measure Believe)
dan MD (Measure Disbelieve) yang
lebih tepat..
3.
Perlu
adanya perbaikan pada desain Aplikasi yang ditampilkan
dalam program yang penulis rancang.
DAFTAR PUSTAKA